Selasa, 20 Desember 2011

Peninggalan Sejarah Bengkalis (part 1)

Setiap daerah pasti memiliki cerita dan peninggalan sejarah yang beranekaragam. Keanekaragaman inilah yang membuat suatu daerah itu mempunyai daya tarik tersendiri. Begitu juga di Bengkalis, kota kelahiran kami ini banyak memiliki cerita dan peninggalan sejarah yang begitu menarik. Dari peninggalan sejarah berupa bangunan-bangunan pada zaman penjajahan dahulu hingga yang berbau mistik,seperti bangunan lama yang mempunyai kuasa spiritual dan makam-makam bersejarah.
Sayangnya,cerita sejarah yang ada di Bengkalis hanya tersimpan di dalam buku besar sejarah di kantor pariwisata. Kebanyakan orang pribumi tidak mengetahui sejarah yang ada di daerahnya sendiri terutama bagi anak muda sekarang. Orang tetua yang mengetahui pun seakan enggan menceritakan kepada generasi muda sehingga mereka buta akan sejarah dan menganggap yang lalu biarlah berlalu.
Naaah,karna kami ini generasi muda yang cinta akan sejarah makanya kami mencaritahu sedikit demi sedikit sejarah2 yang ada di Bengkalis walaupun sampe diusir dari rumah narasumber.
huft,..kalo inget,pasti jadi sakit hati campur malu..

Ohiya,jhia mau kenalkan teman2 yang ikut dalam misi ini (cieee...),antaranya,Ocha,A chiang,dan tentunya jhia sendiri. Kita kasi nama tim ini Petualangan Inspirasi. Tentang P.I,gax usah diceritakan lagi alna sekarang gax aktif lagi coz Ocha 'n A chiang sedang sibuk kuliah. Insyaallah,Jhia yang akan menerus Petualangan ini..
Oke,untuk tidak memperpanjang mukadimah lagi,eh kayak pembawa acara pula. Oke,jom kite terjah,upps..pake bhsa M'sia pula jhia.
Aduch..gimana sich kalimat yang baik dan benar.
Puzing.
Langsung aja dech.
Cekidot.

1.MASJID KUNING
Masjid Kuning ini berdiri pada tahun 1850 M,pada pertengahan abad Ke-19 di desa Senggoro. Masjid ini pertama kali dibangun oleh Allahyarham Panglima Minal. Masjid Kuning ini awalnya berdinding papan,banngunannya pun sangat sederhana dan kecil. Setelah masjid dibangun,ditanamlah dua batang kenanga. Kenanga disebelah kanan ditanam oleh Panglima Minal,yang disebelah kiri di tanam oleh istrinya,Buyut. Beberapa tahun kemudian,kenanga itu pun besar dan berbunga. Lama kelamaan masjid kecil ini tersungkup oleh bunga kenanga. Sehingga,dari kejauhan terlihat hanya warna kuning bunga kenanga. Kabarnya,itulah sebab kenapa masjid itu disebut Masjid Kuning.
Masjid Kuning telah mengalami pemugaran sebanyak dua kali,yang pertama dilakukan pada masa colonial Belanda,dan yang kedua dilakukan setelah Indonesia merdeka. Salah satu imam Masjid Kuning yang terkenal adalah imam Simpul,merupakan cucu Panglima Minal.
Masyarakat Bengkalis percaya bahwa Masjid Kuning memiliki kekuatan mistik. Menurut cerita yang beredar,masjid tersebut dijaga oleh makhluk gaib,yang tak jarang menampakkan diri kepada orang-orang tertentu.
Hal ini juga pernah dialami oleh Ahmad Sontel (keturunan panglima minal) dan Ustadz M.Yunus.
Sampai sekarang,masjid tersebut masih dicat berwarna kuning,dari luar sampai di dalamnya termasuk juga kain pembatas sholat diberi warna kuning.

2.PERIGI LADA HITAM
Di desa Sungai Alam,tepatnya di dusun Sukaramai,ada sebuah kolam besar yang di percayai memiliki kisah tersendiri. Meski lebih pantas disebut kolam besar,namun penduduk setempat menyebutnya perigi. Perigi atau kolam dengan luas sekitar 200 meter persegi itu dipercayai mempunyai kekuatan magis yang besar,sehingga tidak ada penduduk yang berani berbicara takabur di kawasan tersebut.

Di sekitar perigi sudah ditumbuhi semak belukar yang tinggi,namun airnya sangat jernih.
Menurut salah seorang warga yang kami jumpai,perigi ini banyak didatangi orang karna percaya air dari perigi ini bisa menyembuhkan penyakit.
Menurut narasumber yang bernama Zakaria,pada masa penjajahan dulu,kawasan tersebut merupakan kawasan diperuntukan oleh Belanda untuk tempat pengolahan rempah-rempah.
Pemerintah kolonial Belanda selalu menjadikan tanah Bengkalis sebagai daerah uji coba pertanian,seperti menanam kapas dan membuat pabrik pemintalan benang,sebagaimana yang dilakukan di Kebun Kapas (salah satu desa di Bengkalis) sekarang. Selain kapas,ternyata Belanda juga mencoba menanam rempah-rempah,karena pada masa itu komoditas ekspor yang sangat menguntungkan adalah rempah-rempah.
Salah satu jenis rempah yang dikembangkannya adalah lada hitam. Untuk menanam lada hitam di Sungai Alam.pemerintah kolonial Belanda bekerjasama dengan kapitan cina yang bernama Chambian,selain itu penduduk juga diwajibkan menanam lada hitam dan hasilnya harus dijual pada pemerintah Belanda.
waaah..sadis Mbah Belanda dulu yak.
Sekitar tahun 1920,setelah penanaman dilakukan mereka mulai membuat semacam semacam tempat pengolahan,yaitu dengan membuat sebuah kolam besar sebagai tempat merendam lada hitam sebelum diolah,namun karna hasilnya kurang memuaskan akhirnya kegiatan itu terhenti dan ditinggalkan.
Tak jauh dari lokasi perigi lada hitam tersebut terdapat tempat sembahyang orang Tionghoa yang sudah ditutupi semak-semak.





3.MAKAM DARA SEMBILAN
Makam dara sembilan terletak di desa Airputih. Dahulunya makam dara sembilan merupakan sebuah benteng pertahanan di bawah tanah untuk menyembunyikan anak dara di Bengkalis. Benteng itu dibuat karna dahulu di Bengkalis terjadi kekacauan oleh lanun yang datang untuk mencuri harta dan menculik anak gadis Bengkalis. Oleh sebab itu,dalam pemerintahan Batin Senggoro atau Batin Hitam dibuatlah sebuah benteng dibawah tanah.
Ketika lanun datang,anak dara segera dimasukkan ke dalam benteng tersebut. Didalamnya sudah disediakan stok oksigen dan makanan.Hal ihwal peperangan diluar tidak mereka ketahui,setelah lanun pergi dan keadaan aman,anak dara dikeluarkan kembali,begitu seterusnya sampai pada suatu hari si pemegang kunci mati tertembak. Ini membuat pintu benteng tidak dapat dibuka,sehingga anak dara yang berada disana meninggal dunia. Menurut kabarnya anak dara yang ada di dalam benteng tersebut berjumlah 9 orang,oleh sebab itulah orang-orang menyebutnya makam dara sembilan.
Cerita ini ada beberapa versi,ada yang mengatakan bahwa yang memegang kunci pintu adalah ayah dari sembilan dara yanng terkunci di dalam benteng itu,ada juga yang mengatakan bahwa ke sembilan dara itu bukan adik beradik melainkan dara-dara yang ada pada masa itu.
Dahulu,pada masa penduduk masih minim,makan dara sembilan dijaga oleh seekor ular weling,setiap bulanya akan diberi sesajen atau saji-sajian untuk ular itu sebagai penghormatan terhadap makam dara sembilan,tetapi setelah zaman berkembang dan penduduk semakin ramai serta sudah mempunyai kepercayaan yang kokoh,penduduk tidak lagi memberi saji-sajian,sehingga ular yang ada di atas makam dara sembilan tidak lagi dijumpai.
 Makam ini dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Bagi orang-orang yang datang berziarah dilarang berkata kotor,berfikir kotor,meludah sembarangan,dan bersikap tidak sopan karena dikhawatirkan akan mendapat musibah,.

Masih banyak lagi cerita sejarah lainnya,tapi tuk kali ini,cukup sekian dulu,karna tangan jhia udah kram ngetik banyak-banyak...
SAMKOMSEL

4 komentar:

032NN mengatakan...

mntabbbbb !!!! tpi buat lh pke readmore na,, jangan terlalu panjang tmpiln nyee,,

jhia mengatakan...

aok,tapikan kau tau same tampe lah ax ni..
usahlah buat ax ketawe..

032NN mengatakan...

hyahhaha.. di tempat dkw posting tu ada gmbo kertas retak tu aa,, klik aj itu dekat teks yg nk dkw readmore kan

jhia mengatakan...

yeeeiii...dah bisa dah...

Posting Komentar

tinggalkan jejak anda.

Template by:

Free Blog Templates