Jumat, 23 Desember 2011

Sejarah Bengkalis (Part 2)

Sejarah Bengkalis yang akan Jhia sampaikan hari ini adalah tentang Panglima Minal.
Kisah ini kami (P.I) dapat dari kantor dinas kebudayaan dan pariwisata Bengkalis.
Menurut orang tua-tua yang telah menceritakan sejarah tentang Panglima Minal,bahwasanya Panglima Minal lahir ± pada tahun 1609 M dan wafat pada usia 91 tahun sekitar tahun 1700 M. Pada masa pemerintahan Sultan Siak Jalil Rahmad Syah.

Berawal kisah Minal diangkat menjadi panglima oleh sultan siak Jalil Rahmad Syah adalah karna adanya tragedi kekacauan yang dilakukan oleh para perompak atau lanun di perairan selat Bengkalis,terutamanya di perairan Tanjung Kongkong sampai Tanjung Jati yang membuat kewalahan dan kekhawatiran para panglima yang ada di Kerajaan Siak pada masa itu,untuk menghadapi kekacauan yang terjadi maka Sultan Siak Jalil Rahmad Syah mengeluarkan sebuah pengumuman kepada masyarat. Isi pengumuman itu adalah:
Barangsiapa yang dapat menumpaskan para Bajak Laut atau lanun yang berleluasa merompak di perairan selat Bengkalis maka Sultan berjanji akan melantiknya menjadi Panglima kerajaan.
Mendengar titah yang dikeluarkan oleh Sultan Siak,seorang pemuda bertubuh kekar dan berjambang bernama Minal,secara diam-diam menyanggupi  titah itu.Minal mulai melakukan penyisiran di Perairan Pulau Bengkalis dengan menggunakan perahu kecil dan ternyata usahanya tidak sia-sia.Di suatu wilayah Minal menemukan tongkang si bajak laut dan ia berusaha mendekatinya. Setelah mendekat,disitulah Minal menunjukkan kekuatan dan keperkasaannya sebagai pendekar yang handal dan membuat para lanun takut menghadapinya.Dalam menghadapi bajak laut Minal tidak menggunakan kekerasaan dan pertumpahan darah melainkan dengan menunjukkan ilmunya,ia meminta beberapa batang paku 5 inci kepada lanun tersebut dan langsung melahapnya lalu meludahkan liurnya didepan bajak laut,ternyata tidak terjadi apa-apa kepada Minal. Itu membuat bajak laut ngeri,dan mengaku kalah. Mereka berjanji tidak akan merampok lagi diperairan selat Bengkalis. Minal menangkap dan menyerahkan bajak laut itu kepada Sultan Siak,dikeranakan jasanya itulah maka Sultan Siak mengangkatnya menjadi panglima kerajaan yang menjaga pesisir pulau Bengkalis.
Selain menghadapi dan menumpaskan para lanun,Minal juga diuji untuk menghadapi beberapa orang panglima kerajaan terdahulu,yaitu:
  1. Panglima Megat Alam
  2. Panglima Emping Bermintah
  3. Panglima Kenaik
  4. Panglima Tunggang
  5. Panglima Nayan (Rupat)
  6. Panglima Muhammad (Kubu)
  7. Panglima Hasyim (Kubu)
Dan Panglima Minal juga mendapa ujian dengan cara ditembakkan meriam ke dadanya tapi peluru itu berhenti tepat beberapa jengkal didepannya,tidak menembus badan Panglima Minal,peluru tersebut jatuh di kakinya. Dengan kejadian itu Sultan Siak benar-benar takjub dan yakin akan kehandalan Panglima Minal.Setelah diangkat menjadi panglima maka Panglima Minal ditugaskan untuk menumpaskan kepala perampok si Megat Hitam yang merajalela merampok dan menculik para anak dara di desa Senggoro. Melihat kejahatan Megat Hitam,Panglima Minal tidak tinggal diam dan dia berusaha menghapuskan kepala perampok tersebut. Perkelahian tak terelakkan,ternyata Magat Hitam mempunyai ilmu kekebalan yang cukup tinggi sehingga sangat sulit untuk dibunuh. Panglima tidak kehabisan akal,ia menunggu kesempatan yang baik,ketika Megat Hitam melompat dan kakinya tidak sampai ke tanah,Panglima Minal pun menancapkan pedang keleher Megat Hitam dan memisahkan kepala dan badannya, dengan seketika Megat Hitam pun tewas. Kepalanya dibuang ke Bukit Batu sementara badannya berada di Bengkalis tepatnya di Desa Senggoro.
Demikianlah sejarah singkat tentang Panglima Minal,.
Makamnya terletak di Jl.Panglima Minal desa Air Putih.

0 komentar:

Posting Komentar

tinggalkan jejak anda.

Template by:

Free Blog Templates