Sang Pujangga Dakwah

Mata itu, mata yang membuat aku resah
mata itu, mata yang membuat aku betah hidup
mata itu, mata yang membuat aku sulit memejamkan mata.
mata itu dimiliki sang pujangga dakwah
mengangkat panji-panji islam
tak bisa ku paksa dia mencintaiku
sebab cintanya begitu besar pada Rabb-ku.
Rabb yang mengizinkan aku dan dia bernafas
Rabb yang menggetarkan rasa cintaku pada hambaNya

Rabb yang selalu menjaga keabadian cinta
Sang pujangga dakwah
tuturmu seindah mentari dipagi hari
senyummu membangunkan bulan dari peraduannya
Sang pujangga dakwah
senandung azan yang kau kumandangkan,
Iqamah yang kau lafazkan,menyejukkan sendi-sendi kehidupanku
syair kalam Tuhan yang kau baca dengan lirih suaramu,menghilangkan dahagaku.
ku tahu kaulah sang pujangga dakwah
membangkitkan jiwa melalui tausiah yang kau sajikan.
ku tahu kau lah muazin yang mampu menggetarkan hati hambaNya
aku juga tau kaulah ikhwan yang penuh pesona islamiyah
Namun,sesungguhnya aku tidak pernah tahu
kapankah kau akan menjadi imam untukku?
aku tidak tahu,kapan kau mengizinkan aku merawat lukamu.
kapan aku bisa membasuh kakimu?
kapan aku bisa memegang tanganmu?
kapan kita bisa mengerjakan Qiyamullail bersama.
dan aku juga tidak pernah tahu
kapan kah masa terindah yang dijanjikan Allah untuk membuka cintaku padamu.
yang ku dambakan,cinta mu kepadaku karena Allah,
Tuhan Maha Agung
Maha Cinta

Juni,2010